Rabu, 18 Juli 2012

Sejarah Asuransi Prudential


Sejarah Asuransi Prudential
Didirikan pada tahun 1995, PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) merupakan bagian dari Prudential PLC, sebuah grup perusahaan jasa keuangan terkemuka dari Inggris yang mengelola dana sebesar lebih dari US$ 510 miliar dan melayani lebih dari 21 juta nasabah di seluruh dunia (data per 30 Juni 2007).
Dengan menggabungkan pengalaman internasional Prudential di bidang asuransi jiwa dengan pengetahuan tata cara bisnis lokal, Prudential Indonesia memiliki komitmen untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Sejak meluncurkan produk asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit link) pertamanya di tahun 1999, Prudential Indonesia merupakan pemimpin pasar untuk produk tersebut di Indonesia. Di samping itu, Prudential Indonesia juga menyediakan berbagai produk yang dirancang untuk memenuhi dan melengkapi setiap kebutuhan para nasabahnya di Indonesia.

Dari data terakhir per 30 Juni 2007, Prudential Indonesia memiliki 6 kantor pemasaran (di Jakarta, Medan, Surabaya, Bandung, Denpasar dan Semarang) dan 110 kantor keagenan (termasuk di Jakarta, Surabaya, Medan, Bandung, Yogyakarta, Batam, dan Bali). Prudential Indonesia memiliki lebih dari 40.000 jaringan tenaga pemasaran yang melayani lebih dari 350.000 nasabah. Beragam penghargaan diterima Prudential Indonesia selama masa beroperasinya, termasuk di tahun 2007 sampai bulan Juni 2007 antara lain :

Strategi Investasi Prudential Indonesia

Filosofi investasi Prudential Indonesia berorientasi untuk memaksimalkan hasil investasi jangka menengah-panjang, dengan memahami sifat investasi, kekuatan finansial, tingkat resiko yang ingin diambil, serta hal-hal yang berkenaan dengan pajak, peraturan, perundang-undangan. Dana investasi para nasabah Prudential Indonesia dikelola oleh Prudential Asset Management (PAM) Asia yang berkedudukan di Hong Kong dan Singapura. Berbeda dengan perusahaan asuransi lainnya yang menyerahkan pengelolaan dana nasabah kepada perusahaan keuangan lain.
Dalam mengelola investasi:

0 comments:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites